Mitos Seputar Masa Menopause - Tips Sehat Dan Cantik

Terbaru!

Post Top Ad

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Thursday, 16 February 2017

Mitos Seputar Masa Menopause

Mitos Seputar Masa Menopause
Cara sehat dan Cantik | Mitos Seputar Masa Menopause - Menopause adalah tahapan atau fase normal dalam proses biologis yang dialami dan terjadi dalam kehidupan setiap seorang perempuan.  Periode menopause ini ditandai dengan berakhirnya tradisi menstruasi dan masa kesuburan wanita.

Meskipun menopause merupakan masa yang dialami oleh para wanita, namun banyak mitos yang kerap mengiringi hal tersebut dan bahkan dianggap sebagai pengetahuan yang bersifat umum. Mitos-mitos atau anggapan yang mengiringi masa memudarnya kesuburan wanita tersebut adalah :

1. Menopause identik dengan kegemukan

Ada  banyak orang yang mengira bahwa begitu ketika sudah tidak lagi mengalami periode menstruasi, maka tubuh otomatis akan mengalami obesitas. Padahal anggapan tersebut tidak ada bukti yang didasarkan pada penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan jika menopause bisa mengakibatkan kegemukan.

Sesungguhnya, kegemukan pada masa ini lebih diakibatkan pada makanan yang dikonsumsi serta minimnya aktifitas fisik.

Guna menghindarkan diri dari kegemukan, seorang perumpuan bisa melakukan latihan skipping atau cardio dan melakukan latihan dalam setiap harinya. jangan lupa untuk mengontrol menu porsi makanan!

2. Menopause saat umur 50 tahun

Banyak yang mengatakan bahwa menopause adalah ketika usia mencapai 50 tahun. Tidak, menopause tidak identik dengan 50 tahun. Pada umumnya, wanita memasuki periode menopause pada usia antara 45 dan 55 tahun. Namun demikian, ada kasus tertentu di mana wanita memulai masa menopausenya ketika usia baru mencapai 30 tahun. Dan paling terlambat, periode menopause dialami wanita pada usia 60 tahun.

Satu hal yang perlu diingat bahwa secara teknis menopause terjadi hanya sekali, yaitu ketika seorang wanita tidak lagi mengalami periode menstruasi lagi selama 12 bulan berturut-turut. Bila saat itu tiba, maka seorang wanita dianggap perimenopause.

3. Gejala menopause hanya dari fisik

Ada banyak masyarakat yang melihat menopause dari gejala fisik semata. Padahal akan sangat sulit untuk mengetahui banyaknya gejala fisik yang dirasa tak nyaman selama periode menopause, seperti halnya nyeri pada payudara dan daerah alat vital yang kering. Perubahan-perubahan ketika menopause lebih disebabkan kondisi mental dan termasuk depresi serta perubahan suasana hati.

Pada tataran fisiologis, periode menopause yang terjadi pada seorang wanita berawal ketika mereka tidak lagi dapat memproduksi cukup estrogen dan progesteron. Sebagian ilmuwan berpendapat bahwa, menurunnya produksi estrogen dikarenakan perubahan otak yang memicu depresi. Adapun pendapat yang lain menganggap depresi yang dipengaruhi oleh gejala fisik pengalaman seseorang.

Selain itu, secara wanita yang sudah memasuki menopause mengalami perubahan emosional.

4. Menopause menyebabkan inkontinensia urin

Walaupun sekitar 10 sampai 30 persen wanita yang berusia antara 50 hingga 64 tahun pernah mengalami inkontinensia urin, tidak dapat disimpulkan bahwa hal tersebut merupakan dampak dari kondisi menopause yang mereka alami.

Inkontinensia urin lebih merupakan gangguan yang sering dialami wanita yang sudah pernah melahirkan daripada yang belum pernah melahirkan. Hal tersebut dikarenakan adanya perubahan otot dan fasia di dasar panggul.

Inkontinensia urin dapat dilihat dari beberapa faktor yang memengaruhinya. Sebagai contoh adalah kelebihan berat badan, otot panggul melemah karena melahirkan dan penuaan, infeksi kandung kemih, dan kondisi medis lainnya.

Masalah tersebut sesungguhnya dapat diantisipasi dengan berlatih senam kegel dan menjaga kebersihan miss v dengan baik. Hal tersebut dapat membantu mengurangi inkontinensia.


5. Menopause menghilangkan dorongan seksual

Banyak diantara para wanita yang takut kehilangan dorongan seksualnya ketika mengalami periode menopause. Memang, penurunan kadar estrogen bisa berdampak pada keringnya vagina. Namun perlu diketahui bahwa ketika masa tersebut, dengan sendirinya bagian tubuh yang satu ini dapat membuatnya menjadi lebih baik. Banyak wanita yang merasakan sensasi baru ketika berada dalam periode ini. Mereka justru mampu meningkatkan kepercayaan diri, terutama di usia setengah baya dan mulai memfokuskan perhatiannya pada kebutuhan biologisnya sendiri.

Untuk tujuan lebih mendekatkan dengan suami, Anda dapat mengenakan pakaian tertentu agar tampak lebih seksi. Memperhatikan kesehatan dan kebersihan miss v, memakan makanan sehat, dan berolahraga adalah hal-hal yang sangat disarankan.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here